Jumat, 21 November 2014

Autumn In Paris

Gambar ini terinspirasi salah satu novel Ilana Tan yang berjudul “Autumn In Paris”
B2ujn_tCAAEsrYO
“Apakah ada yang tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang yang tidak boleh dicintai? Aku tahu. Hidup ini sungguh aneh, juga tidak adil. Suatu kali hidup melambungkanmu setinggi langit, kali lainnya hidup menghempaskanmu begitu keras ke bumi. Ketika aku menyadari dialah satu-satunya yang paling kubutuhkan dalam hidup ini, kenyataan berteriak di telingaku dia juga satu-satunya orang yang tidak boleh kudapatkan.”
― Ilana TanAutumn in Paris
“Selama dia bahagia, aku juga akan bahagia. Sesederhana itu.”
― Ilana TanAutumn in Paris
“Seandainya masih ada harapan – sekecil apapun untuk mengubah kenyataan, ia bersedia menggantungkan seluruh hidupnya demi harapan.”
 Ilana TanAutumn in Paris
“Sekarang… Saat ini saja… Untuk beberapa detik saja… aku ingin bersikap egois. Aku ingin melupakan semua orang, mengabaikan dunia, dan melupakan asal-usul serta latar belakangku. Tanpa beban, tuntutan, atau harapan, aku ingin mengaku.
Aku mencintainya.”
 Ilana TanAutumn in Paris
“Jangan marah padaku kalau aku menangis…. Hari ini saja…. Kau boleh lihat sendiri nanti. Kau akan lihat tidak lama lagi aku akan kembali bekerja, tertawa, dan mengoceh seperti biasa…. Aku janji….
-Tara Dupont”
― Ilana TanAutumn in Paris

4 komentar:

  1. keren win kutipan lu, tapi dea blognya .sain blog lu di bagusin deh htmlnya lu cari yang pas sama tem
    templatenya lu ganti , well nice job . i like it (y)
    btw gw udah liat lukisan lu di google, gw kalah deh sama lu .heheh :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx u Arief.. ini dah lama baru buka lg kwakaka

      Hapus
  2. oh iyah ngomong ngomong lu beli sketch book dan perlengkapan lainnya dimana, gw cape nyari di sekitar ruang lingkup gw kaga ada -_-
    jadi gw cuma pake buku gambar biasa doank :3

    BalasHapus